Nama: Wira
Arti: Pahlawan, teladan, gagah berani, berbudi luhur
Orang Terkenal: Wiranto, Wiro Sableng
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Asal Bahasa: Sanskerta
Nama adalah bagian dari identitas seseorang yang sangat penting karena menunjukkan eksistensi. Oleh sebab itu, selain keindahan, orang tua biasanya mempertimbangkan arti dari panggilan yang akan disematkan pada buah hati. Jika Anda sedang mencari nama untuk anak laki-laki, artikel arti nama Wira ini mungkin akan membantu.
Wira identik digunakan kaum laki-laki dan terkadang ditulis dengan ejaan Wiro. Penggunaannya ada yang diberi imbuhan, misalnya awalan pra- pada nama Prawiro, dan ada pula yang dirangkai bersama sapaan lain, seperti kombinasi nama Wiro Atmojo.
Jika Anda pernah mendengar nama-nama tersebut, ketahuilah arti nama Wira sangat positif dan menggambarkan sikap kepahlawanan. Anda bisa menyematkan sapaan ini untuk bayi laki-laki dengan harapan agar kelak si kecil menjadi pribadi yang heroik dan pemberani.
Lantas, apa sebenarnya arti nama Wira? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang sapaan Wira!
Asal Bahasa
Nama Wira diambil dari bahasa Sanskerta, kemudian diserap ke dalam bahasa Jawa dan Indonesia. Artinya hampir sama, yaitu berkaitan dengan anak laki-laki pemberani atau pahlawan.
Sesuai asalnya, kata tersebut dikenal luas oleh masyarakat India. Dalam bahasa Hindi, wira ditulis dengan ejaan veera (वीरा) atau veer (वीर). Arti veera dan veer yaitu berani atau pahlawan. Di India, veera biasa digunakan untuk anak perempuan dan merupakan nama feminin dari veer yang umumnya disematkan sebagai sapaan anak laki-laki. Contoh penggunaan veer sebagai nama bisa Anda jumpai pada karakter yang diperankan Shahrukh Khan di film Veer Zaara (2004).
Sementara menurut KBBI, wira terbagi menjadi beberapa arti. Pertama sebagai kata benda dimaknai pahlawan dan laki-laki, yang kedua sebagai kata sifat yaitu jantan (berani) atau perwira.
Lebih lanjut, ada beberapa pemaknaan lain dari arti nama Wira dalam bahasa Jawa dan Indonesia yang perlu Anda ketahui, yaitu pejuang, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, dan berwatak agung. Semuanya adalah sifat yang identik dengan kejantanan atau maskulinitas.
Baca juga: Arti Nama Devi
Fakta Unik Kata Wira
Wira menyimpan fakta unik yang boleh jadi tidak dimiliki nama atau kata lain. Kenapa? Karena Wira tidak hanya dipakai untuk nama orang, tetapi juga memiliki turunan dan dapat digabungkan dengan kata lain.
Turunan tersebut membentuk kata baru yang bahkan dapat mengubah artinya secara keseluruhan. Misalnya, wira (pejuang) dan usaha (berusaha, bekerja), menjadi bentuk baru wirausaha.
Bentuk baru wirausaha langsung berubah arti menjadi seseorang yang membangun usahanya sendiri. Sayangnya, kata ini tidak baku penggunaannya menurut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
Bentuk turunan lain di antaranya adalah:
1. Wiraswasta
Kata wiraswasta merupakan bentuk baku dari wirausaha. Dalam KBBI, wiraswasta berarti orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Wiraswasta biasanya juga digunakan untuk menyebut seseorang yang tidak bekerja untuk pemerintahan, atau bukan pegawai negeri. Contoh penggunaannya seperti yang tertera di kolom pekerjaan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), biasanya dipakai untuk non-PNS.
2. Perwira
Arti nama Wira dan kata perwira sebenarnya hampir sama, yaitu pahlawan; gagah berani. Tetapi perwira juga mengandung arti lain, salah satunya berkaitan dengan pangkat dalam dunia militer. Di KBBI, perwira artinya anggota tentara yang berpangkat di atas bintara (yaitu dari letnan ke atas); opsir (dalam ketentaraan).
Baca juga: Nama Bayi Laki Laki Islam Terilhami Tokoh Besar Sepanjang Masa
Tokoh Populer
1. Wiranto
Arti nama Wira yang melekat pada Wiranto tampaknya benar-benar menggambarkan kepribadiannya sebagai seorang Jenderal TNI (Purn.). Oleh karena itu, kita perlu mengetahui lebih jauh mengenai tokoh yang satu ini.
Wiranto memilih jalan hidup sebagai tentara setelah menyelesaikan sekolah menengah di Surakarta tahun 1964. Ia masuk Akademi Militer Nasional (1968), lalu melanjutkan studi di Sekolah Staf dan Komando TNI AD (1984).
Bukan itu saja, pria yang menjalani karier sebagai seorang politikus ini juga mengenyam pendidikan di beberapa universitas dan perguruan tinggi. Sebut saja di Universitas Terbuka, Jurusan Administrasi Negara (1995); Lembaga Ketahanan Nasional RI (1995); Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer (1996); Magister Manajemen di STIE IPWIJA (2006); dan Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2012 di mana ia meraih gelar Doktor.
Pendidikan dan prestasi akademis Wiranto mengantarkannya menjabat kedudukan penting, mulai dari menjadi komandan peleton hingga pejabat pemerintahan. Pria kelahiran 1947 ini juga tercatat pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto (1987-1991). Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada periode 1998-1999, Soeharto menunjuknya menjadi Panglima ABRI (sekarang Panglima TNI).
Jabatan lain juga pernah didudukinya, antara lain Kepala Staf Kodam Jaya, KASAD, hingga menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Ia juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura periode 2015-2020 yang sebelumnya menjabat Ketua Umum (2010-2015).
Baca juga: Arti Nama Rajendra
2. Wiro Sableng
Di kehidupan nyata ada Wiranto, dalam dunia fiksi kita punya Wiro Sableng. Karakter fiktif pendekar dan pahlawan masa lampau ini diciptakan oleh penulis Bastian Tito, ayah dari aktor Vino G. Bastian.
Wiro Sableng mempunyai nama asli Wira Saksana yang dibesarkan dan digembleng oleh seorang pendekar sakti bernama Sinto Gendeng setelah orang tuanya meninggal dunia. Pendekar yang sifatnya nyeleneh seperti orang kurang waras itu memiliki rajah di dadanya berupa angka 212.
Ia juga mewarisi sebuah senjata berupa kapak bermata dua berhulu satu dan berkepala naga. Oleh sebab itu, selain dijuluki Pendekar Sableng, Wiro pun dikenal dengan sebutan Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Lebih dari itu, kesaktian Wiro juga luar biasa. Ia menguasai berbagai jurus dan pukulan yang terkenal di dunia persilatan. Misalnya Pukulan Sinar Matahari, Pukulan Segulung Ombak Menerpa Karang, Pukulan Kunyuk Melempar Buah, Jurus Orang Gila Mengebut Lalat, Jurus Rajawali Membubarkan Anak Ayam, dan masih banyak lagi.
Jurus-jurus itu diperolehnya bukan hanya dari Sinto Gendeng, tetapi juga pendekar dunia persilatan lainnya. Pasalnya, ia pergi mengembara setelah menerima Kapak Naga Geni 212, dan banyak menimba ilmu silat dari guru yang berbeda.
Cerita dari novel Wiro Sableng pertama kali difilmkan pada 1988 dalam judul Empat Brewok dari Gua Sanggreng. Setelah itu, diproduksilah film-film dengan judul lain, kemudian dibuat serial televisi (sinetron). Film Wiro Sableng juga didaur ulang sekitar tahun 2017 oleh Lifelike Pictures bekerja sama dengan Fox International Productions menggunakan efek visual dan teknologi yang lebih modern.
Sosok aktor yang pernah memerankan karakter legendaris tersebut di antaranya Tonny Hidayat (film), Herning Sukendro alias Ken Ken (sinetron), dan Abhie Cancer (pengganti Ken Ken). Dalam film Wiro Sableng versi terbaru tahun 2018, peran ikonik itu dipercayakan pada Vino Bastian.