Nama: Saka
Arti: Tahun Saka, bangsa Skit, cabang pohon, cabang ilmu
Orang Terkenal: Aji Saka
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Asal Bahasa: Persia
Tak perlu repot-repot mencari arti nama Saka atau Sakha dalam Alquran maupun kamus bahasa Jawa. Melalui artikel ini, Anda akan memperoleh informasi terkait nama untuk anak laki-laki tersebut.
Bukan cuma artinya, artikel ini juga menyediakan informasi mengenai asal bahasa dari kata berawalan s itu. Siapa tahu saja, dengan mengetahui arti dan asal bahasanya, Anda tertarik untuk memberikan sapaan ini kepada putra tercinta.
Tunggu apa lagi? Langsung saja simak uraian tentang arti nama Saka yang dilengkapi dengan informasi singkat seputar tokoh penyandang sapaan sama berikut ini! Semoga Anda mendapatkan referensi penamaan yang tepat untuk buah hati.
Asal Bahasa
Anda pernah mendengar tentang Tahun Saka? Jika iya, Anda mungkin sudah tahu kalau kata yang tersusun dari huruf s-a-k-a ini merupakan sebutan untuk sistem penanggalan luni-solar yang berasal dari India dan terkenal di kalangan umat Hindu.
Herodotus, seorang sejarawan Yunani berpendapat, kata yang sama digunakan oleh orang Persia untuk menyebut bangsa Skit. Bangsa Skit adalah orang-orang nomaden yang mendominasi kawasan Pontic-Caspian sekitar abad ke-7 hingga abad ke-3 sebelum Masehi. Seiring berjalannya waktu, kata saka kemudian dipakai untuk menyebut bangsa Iran yang mendiami wilayah Lembah Tarim dan Stepa Eurasia Utara dan Timur.
Kata serupa juga dikenal oleh para pengguna bahasa Latvian. Dalam bahasa Latvian, kata ini ditulis dengan ejaan šakà dan disebut berasal dari kata sakas yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya cabang (bisa merujuk pada cabang ilmu atau cabang pohon).
Menurut keterangan di atas, arti nama Saka bisa dibilang tidak memiliki kaitan langsung dengan Islam atau agama tertentu. Akan tetapi, bisa disimpulkan bahwa panggilan berawalan huruf s ini mempunyai beberapa arti yang berkaitan dengan Tahun Saka, bangsa Skit, dan cabang ilmu atau cabang pohon.
Baca juga: Pentingnya Arti Nama Seseorang bagi Kehidupannya
Rangkaian Nama Saka
Pemaknaan untuk panggilan yang satu ini bisa saja bergeser, tergantung sapaan lain yang mengikutinya. Anda bisa memaknainya menjadi seorang petualang yang suka berpindah-pindah tempat (layaknya bangsa Skit), atau yang berwawasan luas jika merujuk pada pengertian dari bahasa Latvian. Untuk lebih jelasnya, intip contoh penamaan berikut:
- Saka Zaid Ibrahim: anak laki-laki yang gemar bertualang, membuat kemajuan dalam hidup, dan sosok yang penyayang
- Faris Saka Anwar: anak laki-laki yang berjiwa ksatria, wawasannya luas, dan memancarkan aura bercahaya dari dalam dirinya
- Saka Rayyan Ilham: anak laki-laki yang berwawasan luas, bijaksana, dan senantiasa mendapat petunjuk yang baik dari Tuhan
Baca juga: Nama Bayi Perempuan Modern yang Catchy dari Berbagai Film Dunia
Tokoh Populer
1. Aji Saka

Sumber: Twitter – bukangaib
Anda mungkin pernah mendengar tentang tokoh yang berperan besar dalam peradaban Jawa, khususnya berkaitan dengan lahirnya aksara Jawa ini. Ia merupakan seorang raja di Medang Kamulan yang mencetuskan aksara Jawa melalui puisi berbunyi, “Ha na ca ra ka (ada dua utusan), da ta sa wa la (saling berselisih), pa dha ja ya nya (sama-sama berjaya dalam perkelahian), ma ga ba tha nga (inilah mayat mereka).”
Puisi itu diciptakannya sewaktu melihat mayat kedua utusannya, Dora dan Sembodo, yang tewas saat ditugaskan untuk mengambil pusaka milik Aji di Bumi Majeti (diduga berada di India). Keduanya bertarung lantaran saling curiga bahwa masing-masing dari mereka mungkin akan mencuri pusaka sang paduka.
Gelisah lantaran kedua utusannya tak juga kembali, Aji yang berada di Medang Kamulan memutuskan untuk menyusul ke Bumi Majeti. Di sanalah ia menemukan mayat Dora dan Sembodo yang meninggal karena kesalahpahaman mereka sendiri.