Nama: Nayla
Arti: Orang yang sukses, pemberani, kuat
Orang Terkenal: Nayla Al Khaja, Nayla Tamraz
Jenis Kelamin: Perempuan
Asal Bahasa: Arab, Urdu
Mencari ide nama untuk calon buah hati memang susah susah gampang. Ada beberapa referensi yang terdengar Islami seperti Nabila atau Aqila. Selain itu, ada juga arti nama Nayla yang cukup positif dan bisa menjadi doa yang baik untuk si buah hati.
Terlebih, jika Anda menginginkan si kecil kelak bisa tumbuh menjadi orang yang sukses, arti nama Nayla ini sangat cocok untuk disandangnya. Karena di dalamnya memiliki makna orang yang sukses.
Selain itu, ada makna lain yang tak kalah bagusnya. Serta terdapat beberapa tokoh populer yang juga memiliki nama Nayla. Kisah hidupnya bisa Anda jadikan sebagai inspirasi agar si kecil kelak bisa tumbuh menjadi seseorang yang berguna dan berdedikasi tinggi. Jika penasaran, mari simak ulasannya secara lengkap berikut ini.
Asal Bahasa
Berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti orang yang sukses. Sedangkan dalam bahasa Urdu memiliki arti pemberani dan kuat.
Nama ini juga termasuk nama yang ada dalam Al Quran. Arti nama Nayla (نايلة) memiliki kandungan berupa doa yang luar biasa dari orang tua untuk putrinya.
Terdiri dari lima huruf dan dua suku kata, termasuk mudah untuk diingat dan mudah untuk dieja. Sangat sesuai jika Anda suka sesuatu yang sederhana dan unik.
Baca juga: Arti Nama Aulia
Fakta Menarik Tentang Nayla
Walaupun berasal dari bahasa Arab, namun nama ini cukup populer digunakan di negara Amerika. Meraih peringkat #1.248 dalam kategori nama terpopuler di New York dan #1.535 di California.
Selain itu, di Indonesia sendiri banyak digunakan sebagi judul atau karakter tokoh dari sebuah novel, sinetron, maupun film. Sebut saja novel karangan Djenar Maesa Ayu, ia menggunakan judul Nayla untuk karyanya tersebut.
Beberapa sinetron Indonesia juga menggunakannya untuk karakter mereka. Misalnya dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yang dibintangi Jessica Mila dan Buku Harian Nayla yang dibintangi Chelsea Olivia.
Inspirasi Rangkaian Nama Nayla
Jika Anda mempunyai anak kembar perempuan, Anda bisa memasangkannya dengan nama Kayla. Keduanya memiliki ejaan yang mirip.
Anda juga bisa menggabungkannya dengan nama lain. Misalnya saja Azzahra yang memiliki arti bunga atau keindahan. Jika digabungkan, arti nama Nayla Azzahra memiliki makna wanita cantik yang tangguh dan pemberani.
Atau dengan nama Humaira, yang memiliki arti kemerahan. Warna merah biasa digambarkan sebagai keberanian. Kombinasi nama Nayla dan Humaira memiliki arti sesuai satu sama lain.
Tokoh Populer
1. Nayla Al Khaja
Nayla Al Khaja adalah seorang sutradara film, screenwriter, dan produser asal Uni Emirat Arab. Ia merupakan produser wanita pertama di Dubai.
Lulusan Dubai Women College jurusan Mass Communication tahun 1999 ini merupakan CEO dan founder D-Seven Motion Pictures. D-Seven Motion Pictures adalah sebuah rumah produksi yang berbasis di Dubai.
Ia telah menulis, memproduseri, dan menyutradarai lima film karyanya. Film-film tersebut adalah Unveiling Dubai (2004), Arabana (2006), Once (2009), Malal (2010), The Neighbor (2013) dan Animal (2016).
Beberapa penghargaan berhasil ia raih, salah satunya ‘Best Emirati Filmmaker’ di Dubai International Film Festival (2007 dan 2011). Ia juga menjadi salah satu proud ambassador dari produk Canon, salah satu produk digital terbesar di dunia.
Baca juga: Nama Bayi Laki Laki Islam Terilhami Tokoh Besar Sepanjang Masa
2. Nayla Tamraz
Nayla Tamraz adalah seorang kritikus seni, sastrawan, peneliti, dan profesor sastra dan sejarah seni di Saint Joseph University Beirut. Pada tahun 2004, ia memperoleh gelar PhD Sastra perbandingan dari New Sorbonne University.
Sudah beberapa buku yang berhasil ia tulis. Di antaranya adalah Proust Portrait Peinture, Paris, Orizons (2010) dan Littérature, art et monde contemporain: récits, histoire, mémoire, Beirut, Presses de l’USJ (2015).
Wanita asal Lebanon ini melakukan sebuah penelitian yang mengekplorasi isu-isu yang berkaitan dengan teori komparatif dan estetika sastra dan seni. Di mana hal tersebut membawanya ke topik sejarah, masa lalu, dan narasi dalam sastra dan seni di Lebanon pasca perang.
Sejak 2004, dia telah mengembangkan seminar multi disiplin dan platform penelitian tentang paradigma modernitas. Penelitiannya ini mengangkat tentang hubungan antara puisi dan politik.